How to start?
20.10For God shake, i really mean it to write about this thing. Im a thinker. Too much to think before i really started it. For example, i just spend my 30 minutes to think when i should start writing. Wtf! Funny i thought. And maybe thats why i failed in many things. Cause at the end im really thinking hard about how its gonna work? am i really cant handle that?is that the best?many question show up before i'm doing that.
Ini hari kamis, seharusnya besok baru hari inspirasi gue. Cuman gue udah menganggap minggu ini gue ga produktif banget. Gaada hal yang amat berguna yang selesai minggu ini. Tapi gue gamau kelihatan pathetic banget lah. Kan udah dibilang, gue tipe pemikir. Jadi banyak pemikiran gue yang gue syukuri dan gue merasa itu adalah sesuatu. Hasil dari minggu ini adalah pemikiran.
Akhir-akhir ini, gue menyadari. Umur gue udah 19 tahun. Gue mikir, apa yang sebenernya udah gue capai sekarang ini. Dan gue membayangkan apa yang terjadi di gue beberapa tahun kedepan. Ternyata kalo gue mulai menargetkan hidup gue, waktu yang tersisa ga cukup ya. Sebenernya gue cukup menyesal juga kenapa gue baru menyadarinya sekarang ini. Coba dari gue masih sma paling nggak di umur 17 tahun. Pasti gue akan terfokus sama yang gue mau.
Oke, gue udah pernah gagal. Setelah kelulusan sma gue, gue gatau harus mengarahkan kemana hidup gue, apa yang sebenarnya gue mau lakukan, gue mau jadi apa, dsb. Dan bodohnya gue butuh waktu satu tahun buat nyadarin kalo gue juga bego. Selama ini, gue bukan ingin lebih baik, tapi hanya berusaha lari dari kenyataan dan menyalahkan keadaan. Terserah pada mau bilang apa. Yang jelas gue sih bersyukur pada akhirnya bisa juga menyadari kalo realitanya seperti ini. Masih belum terlambat menyadari hal ini. Menurut gue.
Saat-saat sekarang ini pula, gue juga baru kepikiran. Ternyata banyak banget hal ga tuntas di dunia gue. Bukan cuma si perkuliahan ini. Banyak!!. Emang perkuliahan yang terbesar. Soalnya paling berdampak pada hidup. Tapi hal lainnya banyak juga yang terlewat. Anggaplah gue anak jaman. Gue hanya mengikuti perkembangan jaman. Ketika jaman nya sudah lewat. Hal tersebut juga akan segera lewat dari kehidupan gue. Tapi bukankah begitu? Hidup itu berubah. Didunia ini gaada yang abadi. Bahkan perubahan itu sendiri pun ga akan abadi.
Di umur 19 ini, yang ga sampe 3 bulan lagi umur gue bakalan 20. Gue kayaknya ga rela aja kalo hidup gue kok standar ya. Gaada gebrakan hidupnya gitu. Gue pengen ada sesuatu yang wah sebelum gue benar-benar menjadi dewasa. Ketika udah mau melangkah, melakukan suatu hal yang gila. Yang keluar selanjutnya adalah sisi dimana gue tipe pemikir. Gue sangat takut memikirkan ke depannya. Takut gue malah menyesal, takut gue malah gagal. Pokoknya ketakutan itu deh yang terus membayangi diri gue sampe saat ini.
Masih ada satu pertanyaan di otak gue. Bagaimana seorang yang sukses dari 0 itu memulai kehidupannya?. Dapet dari mana duitnya, modalnya?. Kalo dari cerita the billionaire sih dia dulu jualan dari game onlinenya. Tapi kan setelah itu dia bangkrut. Abis segala simpenannya. Ga diceritain lagi dia dapet duit modalnya tuh dari mana. Dari orang tuanya kah? Oh ya, gue juga udah baca beberapa biografi sebelumnya. Yang gue harap bisa menginspirasi gue. Tapi Gue belum dapet bener cerita orang yang sukses dari orang tuanya bukan siapa-siapa. Karena hal yang paling bikin penasaran dan sampai saat ini gue belum dapet jawabannya itu bagaimana sebenarnya cara memulainya? Sebagian besar realita yang gue dapet adalah paling nggak orangnya adalah sesuatu. Biarpun di biografinya tertulis dia orang ga mampu, tapi ternyata bapaknya itu punya jabatan. Sigh, berarti ga bersyukur dong ya? Sampai saat ini gue masih mecari tahu.
0 komentar