Mental health as its best

23.56

Ketika kamu sedang jatuh. Kemudian kamu berdoa kepada Allah agar hidupmu lebih baik. Allah bisa jadi langsung mengabulkan doamu atau dia menundanya atau menggantikan dengan yang lebih baik. Jika Dia lgsg menjawab doamu. Bersyukurlah. Dan pada tahap ini hampir semua orang biasanya berhenti berdoa. Karena merasa doa sudah tercapai. Jika Allah menunda atau menggantikannya, kamu akan terus bedoa di dalam tangismu. Ada yang sabar dan tetap tawakkal dan ada juga yang malah marah, tidak sabar hingga berhenti berdoa. Entah apa yang kau ucapkan dalam doamu. Ketika Allah belum memberikan semua yang kamu minta kemudian Allah yang maha Mengetahui dan dia mencabut kesedihanmu terlebih dahulu sebelum mengabulkan permintaanmu. 


Pada fase ini ketika bebanmu sudah tercabut biarpun hajatmu belum terpenuhi sesungguhnya Allah Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Dia telah memberikan apa yang engkau butuhkan di saat yang tepat dan di waktu yang tepat. Apakah yang akan kamu lakukan? Sebut saja move on dan sudah melupakan perkara tsb. Apakah kamu akan berhenti berdoa dan meminta yang kamu minta sebelumnya? Atau hal sebaliknya? Entah kalo menurut gw itu juga cobaan aja dari Allah bagaimana kesungguhan kita dalam berdoa dan meminta sama Allah. Entah sampai kapan suatu doa itu dikabulkan. Para nabi aja bisa puluhan tahun. Kadang gw juga ga sabar dan pengen nanya sampai kapan harus berdoa? Kapan dikabulinnya. Lalu gw ingat sama pertanyaan gw sendiri dimana gw mikirin gw napas dan bilang sama diri sendiri "gila ya! Napas tuh capek banget hirup buang hirup buang. Kalo kita lupa gimana?(padahal ga mungkin). Sampai kapan kita harus napas sih inhale exhale?". Kemudian jawabannya adalah sama dengan doa. Doa bagaikan napas. Kapan berhenti napas? Sampai tidak bisa bernapas lagi. Kapan berhenti berdoa? Sampai tidak bisa doa lagi.

You Might Also Like

0 komentar