My biggest enemy is not my self anymore. Now its the universe. How am i supposed to fight the universe? Its kinda non sense. I dont want to get a life. Life is hard and sucks. Please, just let me. I'll just let everyone happy without me and affected by my negativity.
I'll remember today. When everyone push me away and let me down. Yes. Everyone. From strangers to family. And including the universe. I'll let you screw me. I wont fight. Since nothing worth my fight and its Useless
Asumsi adalah hak asasi manusia. Maka dari itu, asumsi adalah hak segala bangsa. Dan oleh sebab itu, gw membebaskan semua orang beramsumsi dengan syarat tidak menjadi fitnah.
Di dunia ini ada hal yang lebih baik daripada asumsi yaitu komunikasi. Karena kebenaran bukanlah sesuatu yang di dapat dari asumsi. Melainkan dari suatu proses pencarian kebenaran dengan cara komunikasi. Maka dari itu, daripada berasumsi mulailah untuk berkomunikasi.
Gw percaya tidak akan ada orang yang 100% salah. Dari tiap kesalahannya pasti dia punya alasan yang dapat dimaklumi walaupun hanya 0,1%. Tapi jangan salah dulu. Di dunia ini ada tapi orang yang bego 100% itu nyata adanya
Di dunia ini ada hal yang lebih baik daripada asumsi yaitu komunikasi. Karena kebenaran bukanlah sesuatu yang di dapat dari asumsi. Melainkan dari suatu proses pencarian kebenaran dengan cara komunikasi. Maka dari itu, daripada berasumsi mulailah untuk berkomunikasi.
Gw percaya tidak akan ada orang yang 100% salah. Dari tiap kesalahannya pasti dia punya alasan yang dapat dimaklumi walaupun hanya 0,1%. Tapi jangan salah dulu. Di dunia ini ada tapi orang yang bego 100% itu nyata adanya
Were getting old. Seiring berjalannya waktu, umur pasti bertambah. Gw kayaknya merasa tidak siap untuk menjadi dewasa. Rasanya jadi tua bukan cuma tubuh dan fisik jadi melemah atau menua. Tapi kehidupannya juga makin sulit... No im not talking about myself dimana gw terlalu lemah dan merasakan hidup gw yang sulit. Im done man dengan kehidupan sulit gw. Eh maksudnya bukan hidup gw ga sulit lagi. Tapi gw hanya mau stop terlalu fokus sama hal yang let us down. Get a life maaaannn....
Kita udah di umur dimana saatnya kita bersifat dewasa menghadapi semua realita hidup. Semua hal yang dulunya kita kira ga bakal terjadi, amit2 bakalan terjadi dan semua hal yg dirasakan tabu akan terjadi ya kaya pikiran polos aja deh. Ternyata sekarang jadi dekat dengan kita. Dengan pemikiran polos sih kita pasti mikir kok bisa ya jadi begini. Dimana kehidupan masih simple kaya pelajaran ppkn jaman sd. Kalo dijahatin orang harus sabar, dalam kerja harus tekun dan gotong royong. Dan segala kata-kata yg bahkan sekarang gw gatau maknanya. Ternyata ketika sudah dewasa, banyak hal yg tidak semudah itu. Hal-hal yg tidak sekaku itu. Hidup harus fleksibel. Ternyata untuk survive di dunia ini ga cuman harus baik. Sometimes we need to be Hoo-man.
Dulu gw pikir yg namanya masalah cuma dimarahin mamah, nggak bikin pr, telat masuk sekolah, kebanyakan main diluar dsb. Sekarang semua hal tersebut ternyata bukan masalah. Hidup jauh lebih ribet dan kompleks. Dulu gw pikir sinetron endonesah berlebihan. Taunya sometimes itu jadi realita yg deket sama kita. Ternyata di dunia ini gaada yang gamungkin.
Bener-bener kepikiran kalo gw belom siap jadi dewasa. Tapi ternyata jadi tua itu hal yang pasti. Cuman untuk jadi dewasa itu pilihan hidup. Gw ga pengen jadi dewasa. Orang dewasa terlalu sulit. Terlalu banyak tanggung jawab.
Whatever it is. I choose to be hoo-man
Kita udah di umur dimana saatnya kita bersifat dewasa menghadapi semua realita hidup. Semua hal yang dulunya kita kira ga bakal terjadi, amit2 bakalan terjadi dan semua hal yg dirasakan tabu akan terjadi ya kaya pikiran polos aja deh. Ternyata sekarang jadi dekat dengan kita. Dengan pemikiran polos sih kita pasti mikir kok bisa ya jadi begini. Dimana kehidupan masih simple kaya pelajaran ppkn jaman sd. Kalo dijahatin orang harus sabar, dalam kerja harus tekun dan gotong royong. Dan segala kata-kata yg bahkan sekarang gw gatau maknanya. Ternyata ketika sudah dewasa, banyak hal yg tidak semudah itu. Hal-hal yg tidak sekaku itu. Hidup harus fleksibel. Ternyata untuk survive di dunia ini ga cuman harus baik. Sometimes we need to be Hoo-man.
Dulu gw pikir yg namanya masalah cuma dimarahin mamah, nggak bikin pr, telat masuk sekolah, kebanyakan main diluar dsb. Sekarang semua hal tersebut ternyata bukan masalah. Hidup jauh lebih ribet dan kompleks. Dulu gw pikir sinetron endonesah berlebihan. Taunya sometimes itu jadi realita yg deket sama kita. Ternyata di dunia ini gaada yang gamungkin.
Bener-bener kepikiran kalo gw belom siap jadi dewasa. Tapi ternyata jadi tua itu hal yang pasti. Cuman untuk jadi dewasa itu pilihan hidup. Gw ga pengen jadi dewasa. Orang dewasa terlalu sulit. Terlalu banyak tanggung jawab.
Whatever it is. I choose to be hoo-man
Pentingnya sebuah kejujuran... Pada suatu hari, gw sedang berada dalam suatu cerita atau diskusi dengan sebut saja sensor. Sedang melalukan pembahasan tentang sebuah pentingnya kejujuran. Dimana argument gw menyatakan bahwa kalau para humans mau saling percaya, ya harus saling jujur. Cuman itu intinya. Kemudian orang yang hidup lebih dulu dari gw ratusan tahun itu berkata bahwa teori nya nggak semudah itu. Karena kejujuran itu ga semua orang bisa nerima.. Di balik kejujuran itu bisa menimbulkan suatu ketakutan. Kalo orang lain gabisa nerima malah jadi insecure. Kemudian gw merasa hal tersebut masuk akal. Karena kenyataan memang pahit. kebohongan baru manis. Sotoy ya gw.. emang hahaha. Tapi kadang-kadang emang kebohongan itu adalah kita memberi tahu apa yang orang lain ingin dengar bukan realita yang sebenarnya terjadi. Ya teknik self defense aja gapapalah orang hidup di bumi susah kok yang bilang gampang juga siapa.
Kemudian gw pada konklusi bahwa ya kejujuran memang hal yang penting tapi di lain sisi gw juga udah pernah bilang kalo kita tidak punya kewajiban untuk menjelaskan semua hal ke semua orang. Bisa berbusa mulut eke kalo tiap ketemu orang ceritain pengalaman hidup dari lahir sampe sekarang umur 23 tahun. blubupblubup. Ya memang kejujuran itu penting, gw tidak pernah loh ya membenarkan suatu kebohongan tapi menurut gw akan lebih baik diam dari pada berbohong kalo ga bisa jujur. Betul sekali meningkatkan ambiguitas dan memancing orang untuk berasumsi. Sekaleee lagii emang hidup susah shayy terlalu banyak pertanyaan hidup yang belum terjawab. Biarkan suatu rahasia menjadi rahasia. Biarkan sebuah aib tak perlu diumbar (iya kan di quran disuruhnya gitu?). because theres no things such a coincidence. everything happens for a reason
Kemudian gw pada konklusi bahwa ya kejujuran memang hal yang penting tapi di lain sisi gw juga udah pernah bilang kalo kita tidak punya kewajiban untuk menjelaskan semua hal ke semua orang. Bisa berbusa mulut eke kalo tiap ketemu orang ceritain pengalaman hidup dari lahir sampe sekarang umur 23 tahun. blubupblubup. Ya memang kejujuran itu penting, gw tidak pernah loh ya membenarkan suatu kebohongan tapi menurut gw akan lebih baik diam dari pada berbohong kalo ga bisa jujur. Betul sekali meningkatkan ambiguitas dan memancing orang untuk berasumsi. Sekaleee lagii emang hidup susah shayy terlalu banyak pertanyaan hidup yang belum terjawab. Biarkan suatu rahasia menjadi rahasia. Biarkan sebuah aib tak perlu diumbar (iya kan di quran disuruhnya gitu?). because theres no things such a coincidence. everything happens for a reason
Akhirnya nge blog lagi.. setelah tulisan ini tertahan di draft selama beberapa bulan. Kali ini pembahasannya tentang "Me vs My self". Jadi begini.. menurut gw, musuh yang paling sulit di lawan adalah ya diri kita sendiri. Mungkin menolak orang adalah hal yang sulit. Tapi sesungguhnya menolak diri sendiri adalah hal yang paling sulit sedunia. Gw selalu merasa bahwa diri gw adalah segalanya. Seperti yang pernah dibahas sebelumnya kalo gw cukup ambisius. Apa yang gw pengen harus bisa gw dapatkan. Gw adalah raja nya raja. Harus ada! Harus dapet! Kemudian akhirnya ada beberapa hal yang biarpun sudah di rencanakan matang matang bisa aja gagal semua karena faktor dari Allah SWT karena manusia hanya bisa berusaha tapi semua Allah yang menentukan. Disitu barulah gw merasakan bahwa gw hanyalah manusia yang terbatas. Merasakan kecil di hadapan Allah SWT.
Kita bisa berkeinginan untuk mendapatkan segalanya. Mau makan a ya harus makan a gaboleh b padahal yang ada ya b aja. padahal kalo dipikir siapa sih kita? anak raja? bos cukong judi? orang bukan siapa-siapa juga kenapa mau semua keinginanya terpenuhi?. Jadi orang harus bisa self control tau yang mana kebutuhan yang mana keinginan. Biarpun menurut kita itu adalah keinginan kita. Harusnya kita bisa control apa itu keinginan beneran atau cuma hasrat semata yang merupakan bujuk rayuan setan.
Musuh terbesar kita adalah diri kita sendiri. Biarpun kita merasa diri kita adalah prioritas, tapi baiknya kita memahami dan bisa kontrol diri mana yang baik dan buruk jangan sampe ke-egoisan menghancurkan segalanya kemudian membawa kita ke penyesalan. Orang yang hebat adalah orang yang bisa mengontrol dirinya sendiri.
Kita bisa berkeinginan untuk mendapatkan segalanya. Mau makan a ya harus makan a gaboleh b padahal yang ada ya b aja. padahal kalo dipikir siapa sih kita? anak raja? bos cukong judi? orang bukan siapa-siapa juga kenapa mau semua keinginanya terpenuhi?. Jadi orang harus bisa self control tau yang mana kebutuhan yang mana keinginan. Biarpun menurut kita itu adalah keinginan kita. Harusnya kita bisa control apa itu keinginan beneran atau cuma hasrat semata yang merupakan bujuk rayuan setan.
Musuh terbesar kita adalah diri kita sendiri. Biarpun kita merasa diri kita adalah prioritas, tapi baiknya kita memahami dan bisa kontrol diri mana yang baik dan buruk jangan sampe ke-egoisan menghancurkan segalanya kemudian membawa kita ke penyesalan. Orang yang hebat adalah orang yang bisa mengontrol dirinya sendiri.
Haloooww long time nggak nulis lagi.. Mungkin karena biasa nya kalo lg nulis ketika jiwa lagi ga stabil. Jadi ide-ide banyak masuk. Akhir-akhir ini belum nemu ide tepat buat nulis lagi tentang apaan... Nah berarti kalo gw jarang nge blog gw lagi warass yaah hahaha
Anyway akhirnya beli domain.. Gw merasa harkat derajat martabat gw baru naik satu tingkat gaes... Welcome to www.dianpermatasari.com yang palingan hanya akan bertahan setahun. Soalnya lagi promo hahahaha... Ketawan banget ya himpunan masyarakat ogah rugi.
Oh iya berhubung masih dalam suasana lebaran.. Ya nggak juga sih bulan syawal udh mau abis jugaa tapi ya gaada salah nya mohon maaf lahir batin ya kalo ada salah. Mari kita mulai lembaran baru kemudian isi lagi dengan dosa-dosa baru. Yaaa namanya juga manusia yang tak luput dari segala dosaaa..
Sekali lagii selamat menikmati www.dianpermatasari.com
Sebenernya jalur gaza itu gaada apa-apanya dibanding sama comfort zone. In a real war, kita ditembak terus mati. Kelar bin simpel semua tau endingnya apa dan prosesnya.
Entah apa yg salah dengan comfort zone sampe semua orang bilang gausah lama-lama di comfort zone. Semua orang harus keluar dari zona nyamannya. Katanya hidup adalah perjuangan, terus seumur hidup jadi harus berjuang terus gitu ya maksudnya? Pas SD pun sempet kepikiran. Kita napas capek ga sih harus narik napas terus buang terus. Gimana kalo tiba-tiba capek? Sehari berapa ribu kali napas. Kalo lupa napas gimana?metong dong? Hidup berputar seperti roda kadang diatas kadang dibawah. Kan capek tapi muterin roda mulu. Kalo diatas terus jaga keseimbangannya susah. Kalo dibawah mulu ya kegencet terus.
Iya. Gw udh di masa itu. Masa-masanya udah mulai menyerah sama hidup. Kayaknya kalo dipikir hidup emang terlalu sulit sih. Yaudah gausah dipikirin lah.. Jalanin aja. Masya Allah.. Makin pengen nyerah. Mungkin ini bisa disambungkan ke post gw tentang the art of letting go
Analogi hidup saat ini bagi gw ya cuma di saat yang tepat, di tempat yg tepat, bersama dengan orang yang tepat. Begitulah arti kehidupan bagi gw.
Balik lagi ke comfort zone. Apa sih salahnya? Kalo orangnya udh nyerah kaya gw, comfort zone terlalu berarti. The only thing keep me alive. Kalo suruh tinggalin comfort zone ya untuk saat ini maaf belom punya jawaban yang tepat. menghindari statement yang tidak dapat di pertanggung jawabkan nantinya.
Kenapa jadi mudah menyerah? Iya tauuu mungkin dulu gw kepedean. Terlalu ambisius. Terlalu yakin dengan sesuatu aliasnya kebanyakan mimpi. Seketika Allah membalik nasib gw. Dimana gw jadi takut setengah mati sama kekecewaan, takut dengan adanya resiko, takut dengan terjadinya hal-hal yg tidak gw inginkan terjadi. Disitu yg terlintas dipikiran hanya stop menginginkan sesuatu. Akhirnya ya stop bermimpi, berkhayal dan mempunyai tujuan hidup. Hidup kalo goal nya ga jelas kan bingung juga mau ngapain. Ya kemudian saya ada di titik itu.
Hubungannya sama comfort zone? Ya dititik terendah hidup ini, gw menemukan yg namanya comfort zone. Dimana strangers can let you down tp orang disekitar tidak menjudge, tidak menyudutkan, dan mendukung keputusan yg diambil. Terus kenapa war zone? Karena semua itu fana ketika semua orang yg kita percaya, mulai meninggalkan kita satu-persatu. Ya betul, kita ga bisa expect orang secara berlebihan. Ketika satu persatu mulai sibuk dengan sendirinya. Mulai meninggalkan kita, kemudian yg tertinggal hanyalah kita sendirian. Ga bisa sih emang ngarepin orang bakalan senasip sama kita terus. Pasti ada juga yg punya goal. Dimana zona nyaman mulai terusik dan yg tersisa hanya kita seorang. I believe it is the time.
Terus gimana dong jadinya? I dont have much energy to fight. Anything happens will happens. Yang terjadi maka terjadilah. Kita sudah di titik terendah. We've got nothing to lose. Kalopun ada yang nanya, what am i fighting for? Then i will straightly answer, i'll fight for my self. Because nobody worth my fight
I think my life hits the bottom untuk kesekian kalinya. Tapi gw jg merasa setiap gw berada di lowest point gw, mental gw lg berada di titik tertingginya. Aneh, tapi nyata.
My greatest ability is thinking something that doesnt even need to think. Mikirin hal-hal yg tidak terjadi, tidak perlu dipikirkan dan mencemaskannya. Penyakit sih emang, tapi yg ini lg dalam masa proses penyembuhan. Gimana caranya?ngubah pola pikir secara hardcore. Karena pada realitanya, semua hal yg gw takutkan akan terjadi (worst case) ternyata tidak terjadi. Dan biarpun hal tsb terjadi, yaudah gitu aja. Ga buruk2 amat kok. Masih bisa nafas, masih bisa hidup. Semua udah ada solusinya.
Ada dimana masanya fight for something that we want or we believe. Tapi di usia 23 tahun 9 hari ini i dont think i can do that anymore. Kayaknya gw udh ga punya tenaga deh untuk memperjuangkan hidup. Yailah melankolis amat. Ya begitulah hidup. Tapi boleh kan ngasih pembelaan? Ya pembelaan gw adalah ada di mana titik apalah arti manusia. Percayakan semuanya di tangan Allah SWT. Dibilang nyerah atau ikhlas sih terserah yg jelas gw nyebutnya the art of letting go. Yailah, sok bener lu kayak ngerti aja... Ya emang sih gw ga paham. Soalnya nyerah/ikhlas atau whatever you guys called it bagi gw itu cuma bullshit. How come you put so much efforts and then got nothing. Ga adil amat... Tapi setelah gw merasakan yg namanya lelah ngotot, lelah berusaha, dan lelah berkonflik. Ya emang hal itu yg muncul abis mau diapain lagi juga kan bingung. Sudah sejuta kali juga gw bilang kalo di dunia ini gaada yg sia-sia. Jd selama masih bisa di lakukan ya dilakukan aja.. Semua hasil ya hanya Allah yg bisa memberikan. Insya Allah yg terbaik
Sekarang ini gw benar-benar menghindari konflik. Entah kenapa, berdebat pun gw rasa buang tenaga. Yailah udeh kaya orang umur 70 taun aja apa-apa capek. Tapi yaudah lah yah emang paling enak hidup damai dikelilingi orang-orang yg baik. Dan semoga selalu dikelilingi oleh orang yg baik