Sometimes shit happens. And that just happened to me, again and again. Emang cobaan ga akan kelar. Sampe akhirnya lo mati. Tapi di akhirat juga kita ga nganggur. Kalo menurut gue sih itu fix cycle of life. Sometimes lo ada diatas tapi lo juga bakalan ada dibawah. Perputarannya? Tergantung usaha lo. Bisa mempertahankan ketika kita sedang diatas, atau bisa segera bangkit dan memutar roda kalo rodanya lagi dibawah. Life is perfectly simple. Yang penting inget sama Allah. He'll never leave you if you always remember of him. Hidup itu adil, di dunia ini gaada yang abadi.

Bagi gue, untuk ikhlas merelakan sesuatu pun sangat berat. I can forgive you but i'll never forget you. Ketika gue berusaha ikhlas tapi masih kepikiran terus ya usaha lo harus 2x lipat. Gue ga expert dalam hal ini. Gatau juga gimana cara ikhlas. Di otak gue cuman denial. Tapi time will heal you kalo kata gue, waktu yang bakalan menjawab.

Begitulah, tadinya gue mau nyuruh bersabar, tapi kan sampe sekarang gw belom tau sabar itu apa. Aku pun tak berani ngasih statement dan mengajarkan sabar. Hal ini tertulis di blog gw juga. Silahkan di baca sendiri :)

How to control your self

http://m.kompasiana.com/post/edukasi/2010/04/15/manajemen-emosi/

Besok udah bulan ramadhan. Bulan dimana pahala dilipat gandakan. Banyak yang bilang setan dikurung di bulan itu. Tapi menurut gue malah mereka berlipat ganda di saat itu. Mereka bersekutu mengurungkan segala niat baik manusia.

Gue jujur aja selama 20 taun idup. Gue mulai puasa full diumur 5 tahun. Gue pun ga yakin puasa gue diterima. Masalah laper dan haus 100% bisa gue talangi. Tapi masalah nahan amarah, gue ga pernah bisa. Dan hal itu tambah parah seiring umur gue bertambah.

Gue sih lagi mikir aja ya, gimana setan dengan mudahnya ngambil kesempatan dikala duniawi gue lagi bermasalah. Dia malah bikin gue juga melupakan surgawi gue. Ya Allah, aku tidak meminta engkau hilangkan setan dari hamba. Tapi kuatkanlah iman hamba.

Wahai segala urusan duniawi. Tidak akan sedikitpun urusan external mengukir sejarah menghancurkan gue. Kalaupun gue hancur, gue akan hancur dari gue sendiri. Bukan dari orang lain. Adios!

Bagi gue, kejujuran itu hal yang penting. Konkrit. Gue emang ga bisa jujur sama orang pada semua hal. Tapi gue belajar untuk menjadi orang yang jujur. Gue mau gue menjadi pribadi yang lebih baik. Apakah hal yang gue lakukan benar atau salah. Kalian yang menilai...

Menurut sebagian orang jujur itu realita. Realita itu pahit. Ga seindah mimpi. Makannya orang lebih memilih mengatakan apa yg ingin orang lain benar daripada mengatakan kejujuran. Terserah kalau mau hidup dalam kebohongan. Gue setuju, kebenaran itu pahit. Tapi kebenaran itu jauh lebih baik dari kebohongan. Maka, tanpa ragu. Mari saling membicarakan kejujuran

I just tweeted " i dont do twitwar. I do speak up. But people dont care. So i gotta do my backup plan".

Twitwar emang asik. Nyindir, nyinyir, Apalah segala kepuasan batin. Tapi itu ga menyelesaikan masalah. Memperkeruh iya. Bukan itu yg gue cari. Gue cari solusi. Jadi gue lebih memilih speak up. Berbicara secara langsung. Mungkin gue kurang pandai dalam merangkai kata-kata yang baik untuk berbicara sama orang. Gue sukanya ngomong langsung. Even kalimat gue bisa nyakitin perasaan orang, gue memilih untuk jujur. Menurut gw, itu yang gue rasakan. Silahkan bicara dari sudut pandang lo, dan mari cari solusinya bersama. This is win-win solution.

I just had a conversation with one of my friend. Tentang masalah yang lagi gue hadapi. Dan dia juga cerita pas dia tau gue pernah marah sama dia. Dia tau gue marah dan ga suka. Karena waktu itu gue bilang langsung kalo gue gasuka. Beserta alasannya jelas. Perkara doi mau denger pendapat gue whatever. People decided. Life's about choice. No matter what you should choose something. Life must go on.