Memasuki tahun 2011 sebenarnya saya agak bingung dengan resolusi saya di tahun ini. Saya memang memiliki banyak keinginan besar. Tapi saya belum cukup percaya diri dan meyakinkan diri saya sendiri untuk mewujudkannya. Saya sedikit kesulitan membayangkan masa depan yg terlalu jauh. Selagi itu, Saya sepertinya terlalu takut impian besar saya tidak terwujud ketika itu tanpa bayangan tapi dengan terlalu besarnya keinginan. Resolusi saya di tahun 2011 ini tidak begitu panjang dan kalau dilihat akan biasa-biasa saja dibandingkan dengan target orang-orang yg begitu optimis di tahun baru ini. Standar lah. Antara lain, Saya ingin dimudahkan dalam urusan perkuliahan, lebih rajin dalam sholat baik yang wajib maupun sunah, bisa khatam Al-Quran, memiliki mobil baru, dimudahkan dalam penyelesaian setiap masalah, bisa mengoleksi cap-cap dari pasport baru saya, dan yang paling saya ingat adalah mau punya uang 5 juta rupiah. Bukan jumlah yang besar untuk setahun. Dan tidak naik dari resolusi saya di tahun 2010. Yak, Saya adalah tipe orang yang tidak bisa menyimpan uang saya dalam jangka waktu lama. Dan sebenarnya saya tidak ingin menyimpan uang. Entah kenapa mindset saya agak aneh dan berdampak pada usaha saya. Ketika saya menginginkan suatu hal, otomatis saya akan berusaha sekuat tenaga untuk memenuhi kebutuhan saya dan Alhamdulillah, sebagian besar terpenuhi. Tapi, ketika saya mendapatkan sebuah rejeki dan saya tidak ada pikiran apa yang saya ingin lakukan dengan uang itu. Sering kali yang terjadi adalah saya menghabiskan uang saya untuk hal yang tidak jelas. Yahhh, keuntungan untuk orang lain sih mungkin saya menjadi lebih royal ya. Karena saya belum membutuhkan uang itu ibaratnya. Jadi biasanya kalau punya uang tanpa tujuan itu ya saya habiskan untuk jajan kecil-kecil, diberikan kepada orang tua, ataupun untuk mentraktir teman. Mungkin orang lain lebih membutuhkan uang itu ketimbang saya. Di tahun 2011 ini yang baru menginjak bulan Februari. Dan kurang lebih 2 jam lagi masuk bulan Maret. Alhamdulillah sebagian besar resolusi saya sudah tercapai. Bahkan melebihi apa yang saya bayangkan. Sesungguhnya hidup ini amatlah indah jika kita tidak selalu memikirkan apa yang kurang dari diri kita. Bersyukurlah atas apa yang telah kamu dapat. Berpikirlah bahwa rejeki itu tidak akan kemana-mana. Jika kamu membutuhkannya, bukan hanya menginginkannya, Allah pasti mengabulkan permohonanmu. Dan jika doa mu belum dikabulkan, tetaplah berpikiran positif bahwa segala hal yang akan terjadi kepadamu merupakan yang terbaik untukmu.

Kenapa dinamakan first life? Karena kata org masih akan dimulai lagi diumur 40 tahun. Tapi ketika menulis ini gue masih 19 tahun 20 hari.

Apakah arti berumur 17 tahun bagi gue? Sebenernya sih nothing special. Hanya biasa-biasa aje. Cuma takdir nya si dian permata sari aja yg bikin beda. Mungkin bbrp dr lo ada yg udh ga asing ketika gue tanyain begini "Udah pernah ngerasain titik balik dalam hidup belum?" Yak. Bagi gue, secara kebetulan atau tidak disitu banyak kejadian penting yg mengubah gue secara langsung maupun ga langsung. Dan yaaakkkkk tul sekali. Gue sudah melewati titik balik hidup gue itu. Entah penilaian orang apa, yg jelas semenjak hal itu gue mencintai diri gue ribuan bahkan jutaan kali lipat dari sebelumnya. Dan gue lebih menghargai hidup gue jauuuhhhh sekaleee. Saya merasa jauh lebih baik. Lebih fit. Dan lebih sombong pastinya. Suka memperhatikan hal detail. Walaupun belum bisa jd detektif. Tapi buat mengingat sesuatu masih oke lah. Memang masih ada bbrp hal negatif lainnya yg in progress banget untuk di hilangkan. But I'm still learning.

Begin your life as soon as possible. Nobody know how longer our life will be!!

Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...!